![]() |
| "ilustrasi photo masuk angin" |
Masuk Angin: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya
KNG - Di Indonesia, istilah masuk angin sudah sangat populer dan sering digunakan untuk menggambarkan kondisi tubuh yang tidak enak badan. Meski tidak dikenal dalam istilah medis resmi, masuk angin tetap dipercaya masyarakat sebagai kondisi nyata yang bisa menyerang siapa saja, terutama saat cuaca dingin atau tubuh sedang lelah.
Apa Itu Masuk Angin?
Secara umum, masuk angin digunakan untuk menggambarkan kumpulan gejala seperti:
-
Badan terasa tidak enak
-
Perut kembung
-
Pusing atau meriang
-
Sering bersendawa
-
Nafsu makan menurun
-
Tubuh lemas
Dalam dunia medis, gejala ini biasanya mirip dengan dispepsia (gangguan pencernaan), flu ringan, atau masalah peredaran darah.
![]() |
| Kenali penyebab masuk angin |
Penyebab Masuk Angin
Ada beberapa faktor yang sering dikaitkan dengan masuk angin, antara lain:
-
Kelelahan – tubuh yang lelah akan lebih mudah sakit.
-
Cuaca dingin atau hujan – membuat tubuh kehilangan suhu normal.
-
Pola makan tidak teratur – misalnya telat makan atau terlalu banyak makanan berlemak.
-
Stres – kondisi pikiran juga bisa memengaruhi kesehatan tubuh.
-
Kurang istirahat – tubuh butuh waktu untuk memulihkan energi.
Gejala Masuk Angin
![]() |
| /gejala masuk angin/ |
KNG - Beberapa gejala umum masuk angin yang sering dirasakan adalah:
-
Perut terasa penuh atau kembung
-
Tubuh menggigil meski cuaca tidak terlalu dingin
-
Sakit kepala ringan
-
Berkeringat dingin
-
Menggigil atau meriang
-
Kadang disertai mual
Jika gejalanya semakin parah, bisa jadi itu bukan masuk angin biasa, melainkan penyakit lain yang butuh pemeriksaan medis.
Cara Mengatasi Masuk Angin
Ada berbagai cara yang sering dilakukan masyarakat untuk meredakan masuk angin:
1. Istirahat yang Cukup
Tubuh yang lelah butuh pemulihan. Tidur cukup akan membantu sistem kekebalan tubuh bekerja lebih baik.
2. Minum Minuman Hangat
Jahe, teh hangat, atau air putih hangat bisa membantu menghangatkan tubuh dan melancarkan peredaran darah.
3. Kerokan
Kerokan adalah metode tradisional yang dipercaya masyarakat Indonesia untuk mengeluarkan “angin” dari tubuh. Meski belum terbukti secara medis, kerokan dapat melancarkan peredaran darah dan memberikan efek relaksasi.
4. Pijat atau Minyak Kayu Putih
Mengoleskan minyak kayu putih atau balsam di perut, punggung, atau dada bisa membantu meredakan rasa tidak nyaman.
5. Konsumsi Obat Jika Perlu
Jika gejala mirip dengan flu atau gangguan pencernaan, obat bebas seperti obat flu, obat maag, atau obat pereda sakit kepala bisa membantu.
Cara Mencegah Masuk Angin
Pencegahan lebih baik daripada mengobati. Berikut beberapa langkah sederhana agar tidak mudah masuk angin:
-
Makan teratur dan bergizi seimbang
-
Minum cukup air putih
-
Gunakan pakaian hangat saat cuaca dingin
-
Jaga kebugaran tubuh dengan olahraga ringan
-
Hindari begadang berlebihan
Kapan Harus ke Dokter?
Jika gejala masuk angin tidak kunjung membaik lebih dari 2–3 hari, atau disertai keluhan serius seperti nyeri dada hebat, demam tinggi, muntah terus-menerus, atau sesak napas, sebaiknya segera periksa ke dokter. Bisa jadi itu bukan masuk angin biasa, melainkan tanda penyakit serius seperti maag kronis, infeksi, bahkan masalah jantung.
"Penutup
Meski masuk angin tidak ada dalam istilah medis, kondisi ini nyata dirasakan oleh banyak orang. Gejalanya mirip dengan flu ringan, gangguan pencernaan, atau kelelahan tubuh. Dengan menjaga pola hidup sehat, beristirahat cukup, serta mengonsumsi makanan bergizi, kita bisa terhindar dari masuk angin dan tetap bugar beraktivitas.
"semoga bermanfaat"


